Tetiba suatu suara muncul, mengetuk-mengetuk dengan keras di dalam batok kepala ini bak hendak beri peringatan.
Dia berkata:
" Cukup ! Tugasmu hanya menyelesaikan. Bukan memanjangkan rajutan tanpa tau kapan selesai "
Lalu ku jawab:
" Aku masih punya banyak benang! "
Dia pun menjawab dengan bertanya:
"Kau akan bangga? Habiskan benangmu untuk rajutan yang tak tau bagaimana bentuknya dan kapan selesainya?"
Lalu balik ku tanya dia:
"Lalu dengan apa ku akan berbangga? Jika rajutan ini ku tinggalkan bengkalai dan harus memulai kembali untuk sesuatu yang juga sama?"
"...Tak tau akan bagaimana bentuknya dan entah kapan jua selesainya" sambungku.
Dia berkata:
" Cukup ! Tugasmu hanya menyelesaikan. Bukan memanjangkan rajutan tanpa tau kapan selesai "
Lalu ku jawab:
" Aku masih punya banyak benang! "
Dia pun menjawab dengan bertanya:
"Kau akan bangga? Habiskan benangmu untuk rajutan yang tak tau bagaimana bentuknya dan kapan selesainya?"
Lalu balik ku tanya dia:
"Lalu dengan apa ku akan berbangga? Jika rajutan ini ku tinggalkan bengkalai dan harus memulai kembali untuk sesuatu yang juga sama?"
"...Tak tau akan bagaimana bentuknya dan entah kapan jua selesainya" sambungku.
Komentar
Posting Komentar