Cemilan satu ini, selain lezat masih terbilang sehat juga lho. Apalagi kalau kita membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang aman dan sehat. Tambah nikmat lagi kalau bisa membuatnya bersama keluarga dengan penuh canda. Alhamdulillah. :) Idul Adha kemarin saya dan keluarga membuat muffin cokelat sederhana dengan hanya bermodalkan catatan resep acak-acakan hasil mencatat dari tayangkan masak di Televisi. Muffin pertama, bantet, GAGAL! :D Berhubung masih amatir, muffin cokelat perdana kami agak bantet dan terlalu manis. :D Tapi hasil yang kedua sudah jauh lebih baik. Dan dari kegagalan muffin perdana itulah, kami dapat belajar dari pengalaman dan memahami kesalahan. Karenanya, kegagalan itu adalah awal dari kesuksesan. Asyik kan? Dari kegiatan masak-masak aja bisa berfilosofi. Hehe. Ternyata, alasan mengapa muffin yang pertama kurang indah wujudnya, karena adonannya masih kurang lembut, kurang lama di-Mix-nya, ditambah lagi, susunya pakai susu kental manis. Harusnya pakai...